
Hebatea Sebagai Awal Tubuh Sehat dan Ideal
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih tepatnya pasca pandemi COVID-19, tren gaya hidup sehat di Indonesia mulai mendapati atmosfernya di ruang publik. Berdasarkan data survei dari Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, fenomena ini ditandai dengan meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, dan yoga (Survei Kesehatan Indonesia 2023 Dalam Angka).
Hal lain yang menjadi indikator terkait relatif meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjalani pola hidup sehat juga dapat dilihat dari banyaknya komunitas-komunitas kesehatan yang diinisiasi oleh suatu kelompok masyarakat: mulai dari komunitas lari, kelas yoga, klub masak sehat, sampai kelompok diet.
Momentum ini pula yang mengilhami PT Nature Lab Global ketika meluncurkan produk HebaTea, teh herbal detoks usus dan pencernaan yang diproduksi dengan bantuan teknologi dari Korea.
Dengan kandungan teh hijau, daun kelor, jahe, senna leaf, dan Garcinia Cambogia, HebaTea sangat cocok bagi mereka yang ingin mengatasi berat badan berlebih, meningkatkan metabolisme tubuh, mencapai target berat badan ideal, melancarkan BAB, dan membersihkan usus dari racun dan sisa makanan.
Bimbingan Ahli Gizi seperti Teman Sendiri
Para konsumen HebaTea nantinya juga akan mendapatkan bimbingan dan konsultasi gizi gratis bersama tim ahli gizi HebaTea, sehingga setiap permasalahan di atas bisa ditangani secara lebih terarah sebab masing-masing konsumen dipantau langsung oleh satu orang ahli gizi —one man, one treatment.
Selain memberikan bimbingan, tim ahli gizi juga akan memberikan meal plan (rencana makan), panduan makanan, dan rekomendasi olahraga kepada setiap konsumen.
Untuk kasus konsumen yang mempermasalahkan berat badan berlebih atau ingin mencapai berat badan ideal, biasanya tim ahli gizi akan merekomendasikan agar menjalani proses diet.
Proses diet tersebut tentunya tidak mengharuskan diet yang sifatnya ketat, tetapi lebih disesuaikan dengan kondisi konsumen.
“Karena setiap orang mempunyai sistem metabolisme tubuh dan permasalahan yang berbeda-beda, tentunya proses treatment juga akan lebih menyesuaikan dengan konsumen”, tutur Mega, kepala tim ahli gizi HebaTea.
